TERLENGKAP !!! Bagaimana Mengelola Resiko, Bagaimana Mengelola Resiko Dalam bisnis, Bagaimana Mengelola Resiko Dalam Berwirausaha, Bagaimana Mengelola Resiko Dalam Keuangan, Resiko Resiko Dalam Asuransi, Resiko Resiko Dalam Usaha, Resiko Resiko
Dalam Keuangan, Mengatur Keuangan Keluarga, Mengatur Keuangan Rumah Tangga Baru, Mengatur Keuangan Yang Baik.
Salah satu unsur penting dalam pengelolaan keungan baik individu, keluarga atau perusahaan , adalah PENGELOLAAN RESIKO. Karena apabila resiko yang terjadi tidak di kelola dengan baik,akan berakibat fatal kepada kondisi keuangan.
RESIKO bisa di definisikan sebagai sesuatu hal yang bisa terjadi kepada setiap orang, dan hal tersebut mengakibatkan banyak hal, salah satu nya adalah KERUGIAN FINANCIAL atau BENCANA FINANCIAL.
Salah satu contohnya adalah, terjadi nya kecelakaan kepada seseorang, sehingga orang tersebut harus di rawat di rumah sakit, dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Resiko yang terjadi adalah orang tersebut harus mengeluarkan sejumlah uang untuk pengobatan atas kecelakaan yang terjadi. Baik biaya yang relatif kecil atau biaya besar.
Hal lain, adalah kondisi sakit. Ketika seseorang mengalami sakit yang berat hingga membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya, ia menggunakan uang yang sebenarnya ia alokasikan untuk hal lain, misalnya untuk tabungan rumah, untuk pendidikan anak, untuk simpanan masa depan. Tapi mau tidak mau ketika resiko sakit terjadi maka alokasi tadi diatas, ia gunakan untuk pengobatan sakitnya.
Dua hal diatas adalah contoh RESIKO (Hal yang mungkin terjadi) pada seseorang, yang pada akhirnya akan ada KERUGIAN FINANCIAL yang terjadi, karena sejumlah dana alokasi nya teralihkan untuk biaya biaya pengobatan yang harus dikeluarkan.
PILIHAN MENGELOLA RESIKO
Ada beberapa pilihan dalam mengelola resiko diatas, diantaranya adalah :
- Tidak Mengelola Resiko
Anda melakukan pengelolaan resiko sendiri, atau bahkan tanpa pengaturan. Resiko diatas dianggap sesuatu yang tidak mungkin terjadi, sehingga Anda tidak mempunyai alokasi dana ketika biaya untuk sakit atau kecelakaan.
Segala sesuatunya di serahkan kapada masa depan saja atau kepada kehendak Yang Maha Kuasa saja, tanpa perencanaan dan tanpa perkiraan.
- Mengelola Resiko Sendiri
Anda memasrahkan segala di depan, maksudnya Anda hanya akan mau menghadapi akibat dari resiko, saat resiko itu terjadi. Saat Anda sakit, maka berapapun biaya yang di butuhkan Anda tidak ragu untuk membayarnya, bahkan untuk menutupinya dari alokasi lain, misalnya dari alokasi pendidikan anak, alokasi tabungan masa depan, alokasi bisnis.
Atau saat tidak mencukupi maka Anda menjual asset yang ada, rumah, kendaraan, tanah, dsb. Dengan mengelola resiko sendiri, maka Anda bisa dikatakan sebagai PERUSAHAAN ASURANSI UNTUK DIRI SENDIRI.
- Mengalihkan Resiko
Dalam hal ini, Anda menyadari resiko resiko seperti sakit dan kecelakaan sangat mungkin terajadi, baik kepada Anda, keluarga atau perusahaan. Maka Anda tidak mau ketika resiko tersebut terjadi, hal tersebut mengganggu pengaturan financial Anda, atau bahkan lebih jauh menyebabkan bencana financial pada keuangan Anda.
Oleh karena itu Anda mengalihkannya kepada pihak lain, yaitu mengalihkan resiko kepada perusahaan Asuransi, yang mempunyai produk yang akan membantu Anda menutupi biaya biaya pengobatan baik karena sakit atau kecalakaan.
Ketika Anda terkena resiko, maka pihak asuransi lah yang akan menghadapi akibat dari resiko yang terjadi, yaitu resiko biaya yang timbul karena sakit atau kecelakaan. Pengelolan resiko ini bisa anda dapatkan dalam produk ASURANSI KONVENSIONAL
- Membagi Resiko ( Prinsip Tolong Menolong)
Anda menyadari bahwa akan ada kemungkinan Anda dan keluarga menghadapi resiko sakit dan kecelakaan, dan menyadari akibat finacila yang di timbulkan. Seperti resiko sakit kritis atau kecelakaan berat yang membutuhkan banyak biaya.
Anda tidak ingin menghadapinya sendirian, Anda ingin menghadapinya dengan lebih ringan, sesuai dengan kemampuan finacial Anda, dan sesuai dengan syariat Islam. Sebagai solusi Anda bisa memilih ASURASNI SYARIAH untuk pengelolaan resiko.
Dalam ASURANSI SYARIAH, resiko resiko yang mungkin datang pada setiap orang di kelola sedemikian rupa, dengan akad saling TOLONG MENOLONG, dimana setiap orang memberikan kontribusi sesuai dengan kemampuannya. Apabila ada salah satu anggota yang mengalami sakit atau kecelakaan, maka akan ada “subsidi silang” antar anggota ASURANSI SYARIAH untuk membayar biaya biaya yang di butuhkan.
Nah.. dari ke empat pengelolan resiko di atas, mana yang Anda pilih dalam menghadapi resiko ? Pastikan pilihan yang Anda ambil sudah dengan pertimbangan yang matang dan bijak yaa ….
Ibu Nuriska Fahmiany RFP ®
Allianz Syariah Indonesia
0813-2067-1151
http://berkahberasuransi.com